Dunia Penuh Hiasan, Mengapa Hidupmu Kosong?
Oleh: Azhari
Lihatlah langit malam. Di sana, ada bulan yang bersinar lembut, ada bintang yang berkerlip indah, dan ada angin malam yang setia membisikkan ketenangan. Alam pun tahu caranya menghiasi diri. Bahkan gelap malam pun tak pernah tampil polos tanpa hiasan cahaya.
Lantas, mengapa ada manusia yang membiarkan hidupnya kosong?
Tak mau menghias jiwa dengan kebaikan,
tak mau menghias lisan dengan ucapan yang menyejukkan,
tak mau menghias hati dengan sabar dan syukur,
bahkan tak peduli bila hidupnya berlalu tanpa makna.
Dunia ini penuh hiasan.
Gunung berhias kabut.
Laut berhias ombak.
Langit berhias awan.
Tanaman berhias bunga.
Semua tahu caranya tampil elok di hadapan Pencipta.
Maka, mengapa kamu membiarkan hidup sekadar berjalan?
Tanpa amal, tanpa kebaikan, tanpa makna.
Padahal kita tak pernah tahu kapan waktu akan habis,
kapan malam terakhir akan tiba,
dan kapan nyawa berpamitan.
Hiasilah hidupmu.
Bukan dengan harta, bukan dengan pujian kosong.
Tapi dengan amal baik yang abadi.
Dengan senyum tulus.
Dengan kata yang menenangkan.
Dengan sikap yang memuliakan orang lain.
Karena di saat tubuhmu berbaring di liang lahat,
yang menyinari namamu bukan lagi bintang atau bulan,
melainkan jejak kebaikan yang kamu tinggalkan.
