Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

260 Siswa Terlibat di Perjusami IAI Almuslim Aceh 2024

Sabtu, 24 Februari 2024 | 19:36 WIB Last Updated 2024-02-24T12:37:03Z


BIREUEN - Kampus Paya Lipah secara perdana dalam rangka menyambut milad ke-10 tahun Institut Agama Islam (IAI) Almuslim Aceh mengadakan Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) yang berlangsung di halaman kampus setempat, Jumat, 23 Februari 2024.

Sebanyak 260 siswa-siswa dari berbagi sekolah tingkat SMA/SMK/MA ikut serta terlibat dalam kegiatan gerakan Pramuka se-Kabupaten Bireuen.

Hal itu diungkapkan ketua panitia pelaksana, Malik Adharsyah Lc MA dalam laporannya di depan ratusan peserta, pelatih dan pembinan pramuka yang hadir dalam pembukaan di aula terbuka.

“Ada 17 sekolah tingkat SMA dan sederajat yang ada di Bireuen kita surati untuk berpartisipasi mengikuti Perjusami ini, dari hasil konfirmasi hanya 12 sekolah yang menyatakan ikut serta dalam kegiatan tersebut,” sebutnya.

Adapun peserta pramuka yang konfirmasi, tambah Malik berasal dari MAS Az Zahra, MAS Almuslim, MAS Al Zanjabil. Kemudian MAN 7 Bireuen, SMAN 1 Bireuen, SMAN 2 Bireuen, MAN 2 Bireuen, SMAN 1 Gandapura, MAN 2 Bireuen, SMAN 1 Juli, SMAN 1 Peusangan, SMKN 1 Peusangan dan SMAN 3 Bireuen.

Rektor IAI Almuslim Aceh Dr Nazaruddin MA dalam pembukaan kegiatan Perjusami menyebutkan, digelarnya kegiatan perdana di Kampus Paya Lipah ini diharapkan menjadi wadah silaturahmi khususnya antar pelajar tingkat SMA se-Kabupaten Bireuen yang tergabung dalam gerakan Pramuka.

“Ini merupakan acara perdana yang bertemakan Pramuka di IAI Almuslim Aceh. Kami berharap kegiatan ini berlangsung sukses sehingga ke depannya insya Allah akan kita laksanakan kegiatan serupa yang lebih besar lagi,” ujar Nazaruddin.

Selain kegiatan berkemah, sebut Nazaruddin, peserta Perjusami juga akan mengikuti sejumlah perlombaan, seperti tilawatil Quran, tahfidz Al Quran, perlombaan pionering miniatur dan perlombaan raping.

“Dengan adanya kegiatan positif ini, besar harapan kami siswa-siswi yang aktif dalam kepramukaan bisa menjadi ujung tombak untuk memberikan contoh kepada siswa-siswa yang lain baik di Kabupaten Bireuen maupun di Aceh secara umum,” tutupnya.[]