Sering kali manusia sibuk mengejar apa yang belum dimiliki, hingga lupa menghargai apa yang sudah ada di genggaman. Padahal, kebahagiaan sejati bukanlah tentang memiliki segalanya, melainkan tentang mampu bersyukur atas apa yang telah Allah titipkan hari ini.
Kebahagiaan itu sederhana. Ia tidak selalu hadir dalam bentuk harta, jabatan, atau kemewahan. Ia justru hadir dalam hal-hal kecil: sehatnya tubuh, keluarga yang mendukung, sahabat yang tulus, atau sekadar secangkir kopi hangat di pagi hari. Sayangnya, banyak orang baru menyadari betapa berharganya hal-hal itu ketika sudah hilang.
Syukur adalah kunci agar hati tetap tenang meski hidup penuh tantangan. Dengan bersyukur, kita belajar menerima, menghargai, dan terus berusaha tanpa terbebani oleh ambisi yang berlebihan. Hidup bukan perlombaan untuk menjadi yang paling kaya atau paling populer, melainkan perjalanan untuk menemukan ketenangan dan kebermaknaan.
Maka jangan sia-siakan apa yang ada padamu hari ini. Apa pun bentuknya, itu adalah bagian dari kebahagiaanmu. Jangan tunggu sampai kehilangan baru engkau merindukannya. Belajarlah melihat ke bawah, agar hatimu selalu merasa cukup.
Karena kebahagiaan bukan soal menambah banyak hal, tetapi tentang bagaimana kita mensyukuri setiap anugerah yang telah ada.