Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Refleksi Kehidupan Era 2025

Senin, 01 September 2025 | 23:34 WIB Last Updated 2025-09-01T16:34:40Z




Hidup di tahun 2025 adalah hidup di antara dua dunia: dunia nyata yang tetap menuntut napas, langkah, dan tatapan, serta dunia digital yang seolah tidak pernah tidur. Kita bisa berbicara dengan siapa saja di belahan bumi mana pun, namun sering lupa berbicara dengan diri sendiri.

Teknologi kini bukan sekadar alat; ia sudah menjadi ruang hidup. Ia menawarkan kenyamanan, efisiensi, bahkan teman bicara. Tapi di sisi lain, ia juga menciptakan kegelisahan baru: rasa takut tertinggal, hilangnya privasi, dan kaburnya batas antara manusia dan mesin.

Pekerjaan, relasi, bahkan identitas kita ikut bergeser. Tidak ada lagi kepastian mutlak. Orang hidup dengan banyak peran sekaligus, berpindah cepat dari satu layar ke layar lain. Di tengah percepatan itu, yang paling berharga justru hal-hal yang paling sederhana: percakapan tanpa distraksi, waktu tanpa notifikasi, keberanian untuk berhenti sejenak.

Di 2025, refleksi pentingnya adalah ini: kemajuan tidak boleh menghapus kemanusiaan. Kita boleh terbantu oleh algoritma, tapi kita tidak boleh kehilangan arah. Kita boleh sibuk membangun masa depan, tapi kita tidak boleh lupa merawat bumi yang jadi rumah.

Era ini mengingatkan kita bahwa hidup bukan sekadar “selalu terhubung”, melainkan bagaimana kita memilih hubungan yang bermakna. Bukan soal seberapa banyak yang kita capai, melainkan seberapa dalam kita hadir.