Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Untuk Muhammad Fatan, Anakku Tersayang,

Senin, 21 April 2025 | 23:12 WIB Last Updated 2025-04-21T16:13:03Z




Kelak ketika engkau membaca ini, mungkin dunia telah banyak berubah. Tapi satu hal yang tak akan pernah berubah adalah cinta dan doa orang tuamu untukmu. Engkau adalah anugerah yang tak ternilai, cahaya kecil yang memberi harapan dalam setiap langkah kehidupan kami.

Wahai Fatan, jadilah insan yang berani berjalan dalam kebenaran, walau kadang jalan itu sepi. Jangan pernah takut berbeda jika perbedaan itu adalah kebaikan. Ilmu adalah pelita hidupmu, tapi akhlak adalah jalannya. Bila engkau punya banyak ilmu, namun lupa menghormati orang tua, guru, dan sesama, maka ilmu itu hanya beban di punggungmu.

Ingatlah, harta bukan tujuan, tapi alat untuk berbagi. Kekuasaan bukan kehormatan, tapi amanah untuk melayani. Dan cinta, nak, bukan sekadar rasa, tapi keputusan untuk setia dalam susah dan bahagia.

Suatu hari, engkau akan menemukan duniamu sendiri. Tapi jangan pernah lupakan akarmu, jangan lepas dari tanah tempat engkau tumbuh. Jangan malu menjadi anak desa, anak rakyat, anak yang lahir dari doa dan peluh perjuangan.

Jika dunia melelahkanmu, pulanglah. Peluklah ibumu, bicaralah dengan ayahmu. Di sini, engkau akan selalu punya rumah. Dan bila aku atau ibumu sudah tiada, semogalah pesan ini menjadi pelita untukmu dalam gelap, penyejuk untukmu dalam lelah, dan pengingat bahwa engkau selalu dicintai—bukan karena apa yang engkau miliki, tapi karena siapa engkau sebenarnya.

Dengan kasih yang tak pernah usai,
Ayah dan Ibu.