Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Lahirnya Provinsi Aceh dan Asal Usul Gubernur Pertama di Aceh: Refleksi Sejarah dan Pelajaran bagi Generasi Kini

Sabtu, 31 Mei 2025 | 01:19 WIB Last Updated 2025-05-30T18:20:03Z


Oleh: Azhari 

Sejarah Aceh adalah sejarah tentang harga diri, perlawanan, dan perjuangan panjang sebuah bangsa yang memiliki kekayaan budaya dan nilai Islam yang kuat. Sejak abad ke-16, Kesultanan Aceh Darussalam dikenal sebagai kerajaan Islam besar yang disegani di Asia Tenggara. Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, posisi Aceh mengalami dinamika politik yang kompleks hingga akhirnya ditetapkan menjadi provinsi tersendiri.

Aceh Sebelum Menjadi Provinsi

Pada awal kemerdekaan Indonesia, Aceh tergabung dalam Provinsi Sumatra. Namun, perbedaan karakter sosial, budaya, dan politik menjadikan Aceh memiliki tuntutan khusus. Wilayah ini memiliki sejarah perlawanan panjang terhadap kolonialisme Belanda dan Jepang. Ulama-ulama karismatik dan pejuang Aceh seperti Teungku Cik Di Tiro, Cut Nyak Dhien, dan Sultan Iskandar Muda menjadi simbol perlawanan yang hidup dalam ingatan kolektif rakyat Aceh.

Perjuangan Menjadi Provinsi

Pasca kemerdekaan, Aceh sempat menjadi keresidenan di bawah Provinsi Sumatra Utara. Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah pusat yang dianggap mengabaikan aspirasi rakyat Aceh melahirkan pergerakan politik dan militer. Salah satu yang paling bersejarah adalah gerakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) yang dipimpin oleh Teungku Muhammad Daud Beureueh pada 1953.

Aspirasi rakyat Aceh akhirnya diterima. Melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1959, Aceh resmi menjadi Provinsi Daerah Istimewa Aceh, dengan hak otonomi khusus di bidang agama, adat istiadat, dan pendidikan. Hal ini diperkuat oleh UU No. 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Provinsi Aceh.

Gubernur Pertama Provinsi Aceh

Sejarah mencatat Drs. Ali Hasan sebagai Gubernur pertama Provinsi Aceh. Ia diangkat pada 1957, saat Aceh masih dalam proses transisi menuju Daerah Istimewa. Ali Hasan dikenal sebagai figur yang memahami dinamika sosial-politik Aceh serta memiliki hubungan baik dengan para ulama dan tokoh adat.

Masa kepemimpinan Ali Hasan bukan tanpa tantangan. Selain menghadapi konflik internal akibat perlawanan DI/TII, ia juga harus memastikan stabilitas politik dan keamanan, sekaligus merumuskan kebijakan pembangunan Aceh yang sesuai dengan karakter masyarakatnya.

Pelajaran bagi Generasi Kini

Sejarah lahirnya Provinsi Aceh dan sosok gubernur pertamanya memberi pelajaran penting bahwa kepemimpinan adalah soal integritas, keberanian, dan keberpihakan terhadap rakyat. Aceh saat ini menghadapi tantangan baru berupa kemiskinan, pengangguran, degradasi moral, dan ancaman disintegrasi sosial.

Generasi muda Aceh harus belajar dari sejarah, memahami bahwa keistimewaan Aceh bukanlah hadiah, melainkan buah perjuangan. Oleh karena itu, amanah kepemimpinan harus dijalankan dengan jujur, adil, dan visioner.

Aceh bukan sekadar provinsi di ujung barat Indonesia, tetapi tanah yang kaya sejarah, budaya, dan nilai Islam. Kisah tentang Ali Hasan sebagai gubernur pertama Aceh harus terus dikenang sebagai tonggak awal era baru dalam bingkai NKRI. Kini, tanggung jawab generasi muda Aceh