Nak, hidup ini jangan sibuk menunjuk,
Jangan terlalu cepat menilai tanpa tahu isi hati.
Jangan katakan sesuatu untuk orang yang tak pernah mengatakan,
Jangan salahkan yang tidak menyalahkan.
Biarlah hati tetap bersih,
Lidah tetap dijaga,
Dan tangan tetap merangkul,
Meski pandangan berbeda.
Apalagi soal politik,
Itu cuma kendaraan, bukan tujuan akhir.
Jangan rusak tali silaturahmi hanya karena beda pilihan,
Jangan caci hanya karena warna bendera tak sama.
Kita ini satu tanah,
Satu langit,
Satu darah.
Siapa pun yang duduk di atas sana,
Hanya titipan, bukan pemilik kuasa.
Yang abadi itu persaudaraan,
Yang sejati itu kemanusiaan.
Jangan adu antar sesama,
Hanya karena janji dan ambisi dunia.
Karena kelak, ketika liang lahat memanggil,
Yang kau bawa hanya amal dan kebaikan,
Bukan suara dukungan dan spanduk pujian.
Damailah dalam perbedaan,
Karena Allah tak pernah memerintahkan kita untuk sama,
Tapi untuk saling memahami.