Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Rezekimu Allah SWT yang Berikan, Ingat Itu

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:24 WIB Last Updated 2025-07-15T03:25:01Z




Oleh: Azhari

Di zaman serba cepat, di mana orang berlomba-lomba meraih posisi, harta, pengaruh, dan pujian, kadang manusia lupa satu hal paling mendasar: bahwa rezeki itu datang dari Allah SWT, bukan dari siapa-siapa. Kita terlalu sibuk mengejar dunia, hingga lupa bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah titipan. Bukan hasil kepandaian semata, bukan pula semata-mata karena koneksi dan usaha kita.

Rezeki itu sudah diatur. Jatahmu takkan pernah diambil orang lain, dan jatah orang lain takkan pernah bisa kamu rebut, sekeras apa pun kamu mencoba.

Jangan Iri, Jangan Serakah

Seringkali kita merasa iri melihat orang lain lebih kaya, lebih sukses, atau lebih terkenal. Padahal, apa yang Allah berikan kepada orang lain, bukan berarti milik kita. Setiap orang memiliki jalan dan takaran rezekinya masing-masing. Kita hanya diwajibkan berusaha dan bertawakal. Urusan hasil, itu hak prerogatif Allah SWT.

Allah yang membagikan rezeki.
Bukan atasanmu, bukan temanmu, bukan mertuamu, bahkan bukan usahamu sendiri semata. Karena betapa banyak orang yang bekerja keras, tapi rezekinya seret. Ada pula yang santai, tapi Allah limpahkan nikmat tiada tara.

Itulah bukti bahwa rezeki itu soal keberkahan, bukan semata-mata soal banyak atau sedikit.

Rezeki Itu Bukan Hanya Uang

Kesalahan kita adalah terlalu sempit memaknai rezeki hanya sebatas uang, gaji, atau harta benda. Padahal, napas yang masih gratis hingga hari ini adalah rezeki. Kesehatan, anak-anak yang sehat, pasangan yang setia, waktu luang, kesempatan berbuat baik, bahkan musibah yang menjadikan kita lebih dekat kepada-Nya — itu semua adalah rezeki.

Banyak orang kaya yang tidak bisa makan enak karena sakit.
Banyak orang berpangkat tinggi yang sulit tidur karena gelisah.
Banyak orang terkenal yang sepi hati karena jauh dari ketenangan.

Maka jangan terlalu sibuk mengejar apa yang belum tentu menjadi milikmu, hingga lupa mensyukuri apa yang sudah Allah titipkan untukmu hari ini.

Usaha Itu Wajib, Tapi Hasil Tetap Allah yang Tentukan

Islam mengajarkan untuk tidak berpangku tangan. Kita diperintahkan untuk berusaha, bekerja, belajar, berdoa, dan ikhtiar sekuat tenaga. Tapi jangan pernah sombong mengira bahwa semua yang kita dapatkan adalah murni karena usaha kita.

Betapa banyak orang cerdas gagal.
Betapa banyak orang bodoh justru diberi limpahan nikmat.
Betapa banyak orang yang awalnya kecil dan diremehkan, justru Allah angkat derajatnya.

Itulah rahasia Allah SWT. Dan tugas kita adalah menjalani takdir-Nya dengan baik, tanpa keluh kesah berlebihan, tanpa iri hati pada rezeki orang lain.

Rezeki Datang di Waktu yang Tepat

Kadang Allah lambatkan rezekimu karena Dia ingin kamu belajar sabar. Kadang Allah tahan rezekimu karena Dia ingin menyelamatkanmu dari kesombongan. Dan kadang Allah mudahkan urusanmu karena Dia tahu kau siap menerima amanah itu.

Jadi, jangan bandingkan kisahmu dengan kisah orang lain.
Karena setiap orang punya waktu, punya rezeki, dan punya takdirnya masing-masing.

Akhir Kata

Ingatlah baik-baik: rezekimu itu Allah yang atur, Allah yang beri, dan Allah yang cukupkan. Jangan terlalu sibuk mengejar apa yang belum pasti, sampai melupakan apa yang sudah Allah anugerahkan hari ini.

Selama kamu terus berusaha, berdoa, dan bersyukur — yakinlah, Allah tidak akan pernah membiarkanmu terlantar.

“Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya.”
(QS. Hud: 6)

Jadi, mulai hari ini, berhentilah cemas soal rezeki. Berusahalah sebaik-baiknya, tapi kembalikan hasilnya kepada Allah. Karena hanya Dia yang tahu apa yang terbaik untuk hidupmu.

Rezekimu Allah SWT yang berikan, ingat itu.