Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Bijak Kehidupan: Tidak Menginjak dalam Pergaulan

Rabu, 20 Agustus 2025 | 00:42 WIB Last Updated 2025-08-19T17:42:19Z



Bijak Kehidupan: Tidak Menginjak dalam Pergaulan

Hidup adalah perjalanan panjang yang tidak pernah bisa ditempuh seorang diri. Kita selalu membutuhkan orang lain: keluarga, sahabat, rekan kerja, tetangga, bahkan orang yang hanya sekali kita temui. Karena itu, cara kita menjaga diri dalam pergaulan akan menentukan bagaimana kita dihargai dan dikenang.

Sayangnya, dalam pergaulan sering muncul tabiat yang merugikan: menginjak orang lain demi terlihat lebih tinggi, merendahkan teman demi mendapat tepuk tangan, atau menjelekkan sahabat demi mendapatkan simpati. Padahal, hidup yang bijak bukanlah tentang siapa yang paling di atas, melainkan siapa yang paling mampu berdiri sejajar tanpa menyakiti.

Menjadi bijak dalam pergaulan berarti menyadari bahwa setiap orang punya harga diri. Menghormati orang lain sama artinya dengan menjaga kehormatan diri sendiri. Sebab, ketika kita menjatuhkan seseorang, sesungguhnya kita sedang memperlihatkan kelemahan dalam diri kita sendiri.

Pergaulan yang sehat bukanlah arena kompetisi untuk saling menjatuhkan, tetapi ladang kebaikan untuk saling menguatkan. Orang yang bijak akan mengerti bahwa setiap kelebihan yang dimiliki adalah amanah, bukan alasan untuk menyombongkan diri. Ia sadar bahwa popularitas, kekayaan, atau jabatan hanyalah sementara. Yang abadi hanyalah nama baik dan jejak kebaikan yang kita tinggalkan.

Maka, mari belajar menjadi pribadi yang tidak menginjak dalam pergaulan. Jadilah sahabat yang mengulurkan tangan, bukan yang menjerat leher. Jadilah rekan yang menuntun, bukan yang menyingkirkan. Sebab, ukuran mulia seseorang tidak terletak pada seberapa banyak ia dikagumi, tetapi pada seberapa banyak ia mampu membuat orang lain merasa dihargai.

Hidup akan terasa indah jika kita berjalan sejajar, bukan saling menginjak. Karena sejatinya, kebijaksanaan hidup adalah ketika kita mampu berdiri tinggi tanpa harus merendahkan orang lain.