Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Segudang Mimpi Harus Direalisasi Walau Badai Menghadang

Minggu, 19 Oktober 2025 | 19:41 WIB Last Updated 2025-10-19T12:41:34Z




Hidup tidak pernah menjanjikan kemudahan. Ia hanya menjanjikan kemungkinan. Dan kemungkinan itu, hanya akan menjadi kenyataan jika seseorang berani melangkah — meski di depan sana ada badai, ada hujan, ada luka, dan ada tangis yang menunggu. Tapi bukankah di situlah letak keindahan sebuah perjuangan?

Setiap manusia lahir membawa mimpi. Ada yang ingin menjadi pemimpin, ada yang ingin membahagiakan orang tua, ada pula yang hanya ingin hidup tenang dan berguna bagi sesama. Namun sering kali, mimpi itu kandas bukan karena tak mungkin dicapai, melainkan karena kita berhenti terlalu cepat — kalah oleh lelah, takut oleh gagal, dan menyerah oleh penilaian orang lain.

Padahal, setiap langkah kecil yang kita ambil menuju impian adalah bukti bahwa kita masih hidup. Hidup dalam artian sejati: berjuang. Karena tanpa perjuangan, manusia hanyalah tubuh yang bernafas tanpa arah. Mimpi adalah bahan bakar jiwa. Ia memberi arti pada perjalanan panjang yang kadang melelahkan.

Namun perlu kita sadari, merealisasikan segudang mimpi bukan perkara mudah. Jalan menuju cita-cita tidak lurus seperti garis di atas kertas; ia berliku, penuh batu, bahkan kadang membawa kita tersesat. Tapi dari kesesatan itulah kita belajar arah, dari kegagalan itulah kita mengenal arti berhasil. Sebab, tidak ada kemenangan tanpa luka, dan tidak ada keberhasilan tanpa proses.

Badai dalam hidup tidak selalu berarti kehancuran. Kadang badai datang untuk menguji keyakinan, menyingkirkan daun-daun lemah agar yang tersisa hanyalah akar yang kuat. Begitu pula dengan manusia. Hanya mereka yang tahan uji, yang tetap berdiri meski diterpa badai ujian, yang akhirnya mampu menjemput mimpinya dengan kepala tegak.

Banyak orang berhenti di tengah jalan karena menganggap mimpi itu terlalu besar. Tapi sejatinya, mimpi besar hanya terlihat mustahil bagi mereka yang berpikir kecil. Dunia tidak butuh lebih banyak orang pintar yang takut gagal; dunia butuh lebih banyak orang berani yang mau mencoba. Karena setiap kemajuan besar dalam sejarah manusia lahir dari seseorang yang tidak takut dianggap gila oleh zamannya.

Lihatlah sekeliling. Setiap orang sukses punya kisah badai yang panjang. Mereka pernah jatuh, diremehkan, bahkan dihina. Tapi mereka tidak berhenti. Mereka terus melangkah, menembus hujan dan angin, karena mereka tahu: mimpi tidak akan datang menghampiri orang yang hanya duduk menunggu.

Kita pun demikian. Jangan biarkan mimpi hanya menjadi catatan di dalam hati. Wujudkan. Berjalanlah meski pelan, karena langkah kecil hari ini lebih berarti daripada seribu rencana tanpa tindakan. Tuhan tidak akan mengubah nasib seseorang sebelum ia sendiri berusaha mengubahnya. Maka jangan takut pada badai — takutlah jika tidak pernah berlayar sama sekali.

Percayalah, setiap badai pasti reda. Dan setelah itu, langit akan kembali biru, angin akan kembali lembut, dan pelangi akan muncul sebagai tanda: perjuangan tidak sia-sia. Mimpi itu bukan sekadar tujuan, tapi perjalanan yang membentuk siapa kita sebenarnya.

Segudang mimpi mungkin tampak berat untuk diwujudkan. Tapi jika hati kita teguh, langkah kita istiqamah, dan doa kita tak pernah berhenti, maka satu per satu mimpi itu akan menjelma nyata. Sebab di balik setiap badai, selalu ada jalan menuju cahaya.


Penulis: Azhari
(Refleksi kehidupan untuk mereka yang masih percaya pada kekuatan mimpi dan ketabahan langkah.)