Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Lamit Politik dan Relawan Politik

Selasa, 03 Maret 2020 | 01:09 WIB Last Updated 2020-03-02T18:37:11Z

Sebuah kajian dalam perpolitikkan Bila ada  jabatan dan berpangkat saat dia salah nampak benar,namun bila yang benar di sampaikan oleh yang tidak berpangkat dan tidak ada  jabatan  namun  salah dan tidak didengarkan.


Inilah kondisi alam bila banyak penjilat semua terasa megah  dan diikuti, punya pengikut yang ramai dan meninggalkan yang setia yang sudah bersama, perpolitikan itu seni menuju kemenangan yang membutuhkan pengorbanan, tidak lepas kerja keras bersama tim perjuangan, maka jangan anggap pekerja politik saat bersama itu seperti lamit politik dan Relawan politik yang selalu dikorbankan, karena kawan yang beruang dapat mengalahkan si yang berjasa hingga derita dari masa ke masa,  selalu dirasakan bagi yang pekerja yg disertai fakta .

Menghargai bukan tanpa basa -basi tapi lebih berarti saat bersama berjuang dan diperhati dalam komunikasi, dunia memang tidak seindah imajinasi dan tidak mampu dipenuhi adil namun panji kehidupan memilah dan memilih itu cukup berati bukanlah semuanya bagai sampah tidak berarti .

Permintaan oknum politik dan permainan politik itu kejam dari naluri sampai ke si pembisik pribadi yang melupakan karena tahta yang singkat dimiliki, kunci basa basi karena ada komunikasi bukan menggangap sampah dan pecundang bagi orang yang pernah sehati.

Naluri  permainan pribadi dapat menghancurkan visi dan misi karena sikap yg selalu kontroversi karena banyak kepentingan pribadi dan pengikut perusak jati diri.

Satu pesan di akhir diskusi,Jangan pernah selalu jadi lamit politik dan relawan politik di setiap pesta Demokrasi karena di setiap orang yang main politik pasti ada kepentingan pribadi dan kelompok, andai sesuai kata dan fakta untuk umat sungguh rumah duafa dan masyarakat sengsara tidak ada di depan mata, maka sudah saatnya naik kelas membuka Cakrawala pemikiran menuju perubahan.

Pendidikan politik di warung inspirasi

Bireuen, 02 maret 2020

Penulis
Azhari
Mahasiswa pasca Sarjana