Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Dari kepahitan kita temukan kebahagiaan kisah Pemuda inspirasi sekolah di Pidie Jaya

Sabtu, 11 Februari 2023 | 00:08 WIB Last Updated 2023-02-10T17:08:06Z
Sebuah kisah perjalanan kehidupan Sang putra kelahiran dan Kranji pisangan dalam berproses di dunia pendidikan yang terindah dan terpahit dalam dikaliku kehidupan pasti ada proses demi proses yang terlalu pada tahun 2005 pasca tsunami Aceh tahun 2004 di mana awalnya baru tamat di sekolah dasar SD Negeri.


Pada masa itu Ayahanda tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan karena kondisi Ayah Pada masa itu sakit dan mulai lemah dalam ekonomi di sela itu juga Ayahanda menyampaikan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas di SMP Negeri 1 Bandar 2 Pidie Jaya sekarang ini.

Pada awal tahun 2005 tahun di mana tsunami Aceh masih dalam proses kebangkitan dan juga konflik Aceh masih melanda walaupun tsunami sudah menerpa masa itu Aceh dalam proses perdamaian menuju keadilan yang diimpikan oleh segenap bangsa Aceh.

Masa di mana usia masih menempuh pendidikan di sekolah Menengah Atas di Pidie Jaya di mana saat itu Pemuda yang berjuang dalam dunia pendidikan tinggal di sebuah desa di mana Desa itu desa yang megah karena ada durian di desa itu awalnya berproses dan berinteraksi untuk sebuah harapan perubahan di masa depan.

Di mana masa itu juga merintis dan menjalani kehidupan dari nol karena tinggal di desa orang pahit dan manisnya pasti ada dalam mengayomi pendidikan umum kemudian berinteraksi melanjutkan pendidikan agama di daerah Darul Munawarah desa  drin bungong, 

masa di mana saat itu Aceh masih dalam prosesi damai pada tahun 2005 menduduki usia yang masih labil masih perlu kasih sayang orang tua masih perlu perhatian orang tua masih perlu binaan orang tua tapi masa itu juga masa di mana harus berjuang untuk masa depan yang lebih mulia Tiada Kata dan bahasa pada saat itu pedih dan perihnya tinggal di perantauan namun tidak ada gentar dan menyerah dalam mencapai impian dan kebahagiaan di masa akan datang.

Hari demi hari terus terlawati proses pendidikan umum dan agama terus terjalani proses silaturahmi terus berinteraksi proses wirausaha terus ditekuni namun ilmu dan harapan doa dan dukungan pasti dalam gapaian dan dorongan di setiap Insan tiada bahasa dan inspirasi yang keluar dari detik bahasa seorang pemuda yang berjuang ini karena dengan air mata dan Derai kasih sayang yang ingin dinantikan namun hanya kenangan yang dapat diuraikan.

Hari bulan terus berganti sampai pada tahun 2006 mulailah bergerak sedikit demi sedikit untuk bangkit dan bermimpi menuliskan sebuah cerita memang hal yang mudah tapi kisah itu tidak semua orang sama tapi setiap orang pernah mengalaminya walaupun berbeda saatnya pada tahun 2006 itu menuliskan sebuah cerita dan harapan dan mulai bergagasan mewujudkan impian di masa akan datang bergerak dalam dunia usaha merintis jualan buah manggis dan juga memelihara binatang juga sampai panjat pinang dalam memenuhi kebutuhan dari Desa menuju ke sekolah bukan menggunakan mobil umum tapi menggunakan sepeda yang diberikan oleh orang tua di desa.

Pada masa itu masa di mana jajan sangat sedikit kebutuhan lain naik karena ekonomi sudah melonjak namun kita sebagai orang Perintis kehidupan dan bermimpi perubahan uang bukan di depan dalam pendidikan namun tatapan-tatapan untuk pendidikan walaupun pendidikan pahitnya dirasakan tetap berjuang.

2 tahun sudah tinggal di perantauan orang diberikan makan oleh Saudara sekandung ayah deraian air mata terkadang teringat pada kedua ayah dan bunda namun pahit dan manisnya itu sebuah pengalaman yang tersimpan agar kelak nanti Ananda kami tidak merasakan hal yang sama yang pernah merasakan.

Pada masa itu juga masih berproses di sawah pembantu orang dalam menggendong hasil panen masyarakat untuk dibawa pulang bercocok tanam di tempat orang jadi marketing membantu orang semua itu adalah hal yang pahit dan lelah yang pernah terasakan Pada masa itu namun setiap salat dan perjalanan terus berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar perubahan kehidupan terjadi di suatu hari kemudian dengan pahitnya hari ini yang pernah dirasakan dengan pernah kembali pada warga kami yang akan datang.

Pada tahun 2008 tepatnya Ujian pada SMP Negeri 1 Bandar 2 terakhir di mana saat itu harus digitalisasi mulai berjalan arus perubahan namun detik terakhir itu perlu sebuah HP untuk berkomunikasi dan juga berinteraksi atau kerjasama karena tidak ada uang dan tempat meminta namun pada waktu itu dibantu dan disupport oleh seorang pemuda biasa tinggal namun perjalanan ini perjalanan lebih kurang 2 tahun 8 bulan lebih Kembalilah ke asal di Bireuen untuk menempuh pendidikan agama dan juga sekolah di SMA pun Namun semua itu berakhir di Pidie Jaya dan doa-doa para guru dan juga tungku dan alim ulama tempat saya menyembah ilmu berkat dukungan para kawan-kawan semua alhamdulillah rasa itu bisa menyelesaikan pendidikan SMP dan selesai pada tepat waktu walaupun pada saat sekolah harus ngutang pada kantin harus naik mobil tanpa bayar uang Namun semua berkat Pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala pedih dan perihnya di perjalanan telah menimba ilmu di negeri Pidie Jaya Alhamdulillah jadi pengalaman yang luar biasa tak terhingga pengalaman itu dari sejarah dan saya Tuliskan dalam naskah tulisan ini untuk dijadikan sebuah inspirasi dan juga motivasi untuk bangkit dalam setiap Kondisi kehidupan ini semoga pula kita semua selalu mengingat dan bersyukur atas apa yang kita alami agar suatu hari nanti saat kita diberi rezeki oleh Allah subhanahu wa ta'ala jangan lupa diri dan jangan angkuh diri karena semua yang kita miliki hanya titipan ilahi robbi untuk kita sebagai insan Di dunia ini kelak semua itu akan kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah bahwa Ta'ala karena hidup ini tidak akan abadi selamanya dan juga tidak akan pahit selamanya dan juga tidak akan indah dan bahagia kekal hingga akhirat nanti karena apapun yang kita miliki saat ini semua akan kita pertanggungjawabkan di hari kelak nanti semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberikan Keluarga kami yang di Pidie Jaya juga seluruh ahli family yang telah mendukung Saya sekolah dan memberikan saya jajan pertama hingga akhir Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membalas kebaikan Bapak Ibu yang telah membina saya memberikan saya jalan menuntut ilmu sehingga saya bisa melakukan dan melanjutkan pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas Demikian sekilas kisah yang saya tulis ini semoga kita semua dapat mengambil ikhtiar dan intisari bahwa di mana ada kemauan di situlah ada jalan di mana ada kepahitan di situlah akan lahir kebahagiaan di mana ada kepahitan itulah kita akan mencari jalan untuk kebahagiaan Jangan pernah bermimpi dan berhenti untuk jadi orang kecil tapi bermimpi dan Berjalanlah selalu untuk jadi orang besar karena dengan kita besar dan mempunyai kelebihan kita bisa menolong orang lain di sekitar Ingatlah bahwa kita semua saling membutuhkan dan saling mendukung dengan pernah saling mendukung karena hidup ini hanya perjalanan kehidupan yang singkat perjalanan yang kita jalani untuk masa depan yang abadi Maka daripada itu kita selalu berdoa dan bersyukurlah untuk jadi hamba yang masih bisa melakukan aktivitas karena masih banyak orang-orang lain yang ingin melakukan aktivitasnya Namun karena nikmat sudah Allah ambilkan namun daripada ini Izinkanlah saya sampaikan motivasi ini bagi seluruh pemecah sekalian kelak bahwa kita tidak ada batasan dalam bentuk-bentuk pahit dan kerja kehidupan ini sudah takdir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Yakinlah di setiap proses Jangan pernah ada protes karena kita semua adalah makhluk yang tidak Abadi makhluk yang tidak hatiku tapi Yakinlah atas semua yang Allah berikan pada kita mulai hari ini dan ke depannya nanti pasti ada rezeki dan kemudahan di setiap hari yang kita lalui dan bersyukurlah sedikit harta yang kita miliki hari ini dan jadikanlah kita orang-orang yang terus menyebarkan kebaikan karena setiap kebaikan yang kita Tebarkan hari ini akan kita petikkan hasilnya di hari akhir nanti semoga bila ada orang yang membutuhkan yang selama ini mereka ingin berjuang di dalam dunia pendidikan Bantulah mereka semampumu dukunglah mereka dan motivasikanlah mereka untuk berjuang untuk masa akan datang karena setiap kata yang kita Tuliskan setiap bahasa yang kita sampaikan semua akan berguna untuk diri kita dan juga garasi masa depan Jangan karena kita miskin dan merasa kekurangan kita berhenti dalam lanjutan perjuangan karena sebaik-baik kita dalam berjuang Carilah pejuang sejati Jangan pernah berkecil hati bila tidak sampai apapun yang kita inginkan di suatu hari karena takdir kehidupan sudah Allah Subhanahu Wa Ta'ala atur dalam kehidupan ini jangan pernah bersedih hati dan berbesar jiwa Karena kita semua makhluk yang fana dan semua kita akan merasakan pahit dan manisnya Di suatu hari nanti bila takdir kehidupan ini tidak memihak pada keinginan maka masih ada takdir kebahagiaan dan perubahan yang harus kita hadapi dan terima ya Allah Subhanahu Wa Ta'ala amin amin ya robbal alamin Rabbana Atina Fiddunya Hasanah Wakina azabannar.

, tulisan ini sejarah jalanan Kehidupan seorang pemuda yang bernama Azhari sang penulis inspirasi untuk kita semua semoga berbagi ilmu dan pengalaman bukan sebuah pamer buku membaca sekalian namun hari jurusan ini saya sampaikan bahwa di mana ada kemauan di sekolah ada jalan karena ikhtiar dan doa harus beriringan untuk sebuah harapan kebahagiaan di masa depan Terima kasih sudah membaca tulisan ini semoga membaca sekalian jadi inspirasi dan jadi motivasi untuk sampaikan pada yang lain agar apapun kondisi terus lanjutkan perjalanan kehidupan karena takdir daripada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Sudah menentukan namanya semua perlu ikhtiar dan doa untuk mencapainya karena setiap masa ada orangnya setiap orang pada masanya Terima kasih salam penulis Azhari