Jangan Lupakan Orang Tuamu Bila Kamu Sudah Menikah
Oleh: Azhari
Menikah adalah fase baru dalam hidup. Ada kehidupan yang harus dibangun, pasangan yang harus dibimbing dan dibersamai, serta tanggung jawab yang makin besar. Namun, di balik semua kebahagiaan itu, ada dua sosok yang sering kali mulai terlupakan: orang tua.
Banyak yang tak sadar, bahwa menikah bukan alasan untuk mengabaikan mereka yang dulu pertama kali mengajarkan kita arti cinta—tanpa syarat.
Mereka yang Pertama Kali Menggenggam Tanganmu
Sebelum pasangan hidup datang dalam kehidupanmu, ayah dan ibumu lah yang menggenggam tanganmu pertama kali. Saat kamu lahir, saat kamu menangis, saat kamu sakit, merekalah yang berdiri paling depan. Ibumu mungkin tak tidur demi menyusui, merawatmu tanpa pamrih. Ayahmu mungkin memikul beban kehidupan demi memastikan kamu bisa sekolah dan tidak kelaparan.
Lalu kini, setelah kamu menikah, apakah semua itu pantas dilupakan?
Menikah Bukan Berarti Memutus Tali Bakti
Banyak anak yang, setelah menikah, perlahan menjauh. Alasannya: sibuk dengan rumah tangga sendiri, takut dicampuri, atau karena pasangannya tak menyukai kedekatan dengan mertua.
Padahal, menikah bukan berarti mengganti orang tua. Bukan berarti menukar cinta mereka dengan cinta pasangan. Justru pernikahan adalah ujian kedewasaan: bagaimana kamu mampu adil membagi waktu, kasih, dan perhatian—tanpa mengabaikan mereka yang paling berjasa.
Ingatlah, pasanganmu tidak akan berkurang cintanya hanya karena kamu menyayangi orang tuamu. Tapi orang tuamu bisa terluka diam-diam saat kamu mulai menjauh, tanpa penjelasan, tanpa kabar, apalagi tanpa kunjungan.
Mereka Tidak Minta Banyak
Orang tua yang tulus tidak menuntut harta, tidak minta rumah mewah, tidak ingin kemegahan. Mereka hanya ingin tahu kabarmu. Hanya ingin mendengar suara cucu mereka. Ingin melihatmu sesekali pulang dengan senyuman, mengajak pasanganmu, mengenalkan anak-anakmu.
Sesederhana itu. Tapi sayangnya, banyak anak yang terlalu sibuk mengejar mimpi dan melupakan kenyataan bahwa orang tua makin menua setiap hari.
Ketika Mereka Sudah Tak Ada
Ketahuilah: akan ada saat ketika kamu benar-benar ingin memeluk ibumu, tapi ia telah tiada. Kamu ingin mencium tangan ayahmu, tapi batu nisan sudah jadi pengganti. Ingin meminta maaf, tapi hanya bisa lewat doa yang tak terbalas.
Jangan tunggu saat itu datang.
Bakti tidak ditunda. Cinta tidak cukup lewat ucapan. Tunjukkan sekarang, selagi mereka masih bisa melihatmu, mendengarmu, dan mendoakanmu langsung.
Seimbangkan Cinta
Cinta kepada pasangan adalah anugerah. Tapi cinta kepada orang tua adalah amanah. Keduanya tidak bertentangan, asal kau bijak membagi peran.
Jangan pernah biarkan status "suami" atau "istri" menghapus statusmu sebagai "anak."
Karena sebesar apapun cinta pasanganmu, cinta orang tua selalu lebih dahulu datang, lebih dalam, dan lebih abadi. Maka bahagiakanlah mereka, selagi masih bisa.
“Surga itu di bawah telapak kaki ibu. Dan ridha Allah tergantung pada ridha orang tua.”
Maka jangan biarkan pernikahan menjadi alasan untuk menjauh. Jadikan ia sebagai cara untuk makin dekat.