SUNGGUH selalu ada hikmah di setiap perintah yang Allah
Subhanahu Wata’ala serukan kepada kita umatnya, meskipun jika dipandang berat
menjalaninya. Begitulah perintah berqurban yang didasari kepada kisah sepasang
ayah dan anak nan sholeh, nabiyullah Ibrahim dan putranya Ismail alaihi sallam.
Idul Adha pada setiap tanggal
10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum
muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka
semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian
ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan
nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat
dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri
kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah.
Disamping Idul Adha dinamakan
hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah
memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi
umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi
kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai
simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT
Semoga kita semua ada
kemudahaan untuk bsa bekurban di setiaap waktu di hari raayaa idul adha,maka daari itu mari kita menjalani haari raya idul adha 1440 H dengan bahagia.