Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Tipu muslihat Amir Husen menjebak Panglim Agong Ibrahim

Senin, 26 April 2021 | 19:11 WIB Last Updated 2021-04-29T05:18:14Z

Pasukan rakyat pimpinan Teuku panglima agong Ibrahim di minta oleh T.Raja Pidie agar hadir di Langsa guna pelantikan Polisi istimewa Aceh.

Ketika mengetahui hai ini,timbulah niat  Amir Muhajed  untuk menjebak dengan menipu agar TPR dapat memiliki senjata pasukan Teuku Ibrahim Panglima Agong .

Mujahed mengirim kurir kepada Daud tangse(tokoh Pusa ditangse red) agar segera mengirim pasukannya dengan senjata lengkap ke IDI untuk membantu Mujahed.ia mengatakan bahwa ia akan di tangkap oleh Raja Pidie  dengan bantuan Teuku Ibrahim panglima agong cunda.

Daud Tangse segera meminpin pasukana dan berangkat ke Idi.dini hari ketika Teuku Ibrahim Cunda dan pasukan nya akan pergi ke Langsa,dua truk Daud tangse melewati jembatan Geudong.

kepada pasukan yg menjaga jembatan tersebut,Daud tangse mengatakan bahwa mareka dalam perjalanan ke langsa untuk menyerang Jepang yang bertahan di Kuala simpang

Teuku Ibrahim Cunda selain membawa dua truk pasukannya,juga mengikut sertakan pula satu truk pasukan rakyat yang ada di Geudong dengan senjata lengkap di bawah pimpinan Harun Ali.

Setiba nya Teuku Ibrahim dan pasukannya  di Idi.mareka di sambut dengan kebesaran oleh uyusan Amir husen Mujahed yaitu Abdul manaf dkk.

Abdul manaf mengatakan 'kalau ampon hebdak pergi menyerang Jepang ke kuala simpang,maka pasukan kami di Idi pu bersiap siap untuk kesana,lebih baik kita gabung pasukan Cunda dan Idi dibawah pimpinan Ampon'

Ia kemudian mempersilakan Teuku Ibrahi m cunda untuk menaiki mobil sedang Cevrolet kabriolet dengan alasan tidak layak bagi seorang panglima agung naik truk.

Teuku Ibrahim tidak punya rasa curiga sedikit pun mengingat mareka berjung dengan tujuan yang sama.Teuku Ibrahim menerima permintaan itu dan memberiri tahu waki nya T matsyah bahwa ia akan pindah kenderaan.

T matsyah diperintahkan untuk tidak apapun tanpa ada komando dari Teuku Ibrhim.maka berangkat lah ketiga Truk dari Idi cut ke Idi dengan didahuui oleh Cevrolet kabriolet yang di tumpangi Teuku ibrahim dn Abdul manaf.

Di Idi sedang Cevrolet itu langsung menuju markas TPR,dusana sudah menunggu para gembong TPR dan beberapa pimpinan pasukan berani mati dari Tangse.ketiga truk yang berisi pasukan Teuku Ibrahim di bawa ke sebuah masjid dekat pasar Idi untuk istirahat.

T matsyah dan pasukannya menunggu beberapa jam,kemudian datang surat  dari Teuku Ibrahim yang memerintahkan  untuk menyerahkan semua senjata kepada yang membwa surat itu.

Mengingat ini perintah komandan maka T matsyah dan Harun Ali tidak bisa berbuat apa apa selain membiarkan pasukan mareka di lucuti oleh TPR.

Demikian lah Teuku Ibrahim yang berasal dari Cunda dan anak buah nya tidak pernah kembali ke kampungnya lagi.

Melalui pengadilan Rakyat Teuku Ibrahim dan anak buah nya di kirim ke Blang siguci untuk di hukum mati.

Dengan modal senjata  tipuan dari pasukan Teuku Ibrahim Cunda dan di bantu pasukan berani mati dari Tangse ditambah dengan detasemen TKR iIdi,Amir husen Mujahed mengadakan 'pembersihan' diLangsa.

Mareka merampas senjata polisi disana.menangkap orang2 yang dianggap feodal termasuk bupati Aceh timur T Raja pidie.beberapa pegawai dan hampir seluruh anggota kepolisian.

Di saat Pemerintah RI dan Aceh bersama rakyat menghadapi serangan balik Jepang ke Aceh timur menghadapi desakan sekutu yg meminta pengembalian senjata dari Jepang.justru di saat itu pula TPR si Mujahed mengadakan pembersihan dan pembunuhan drastis di seluruh Aceh.

Tindakan TPR Mujahed ini bisa kita identik kan dengan tindakan PKI.(ft Mujahed dan istri beserta 5 anaknya)
(Syamaun gaharu)

Copas fecebook adi fa