Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Dunia Sandiwara, Kiamat Sudah Dekat — Siapkan Amal

Minggu, 22 Juni 2025 | 00:19 WIB Last Updated 2025-06-21T17:19:44Z


Oleh: Azhari 

Hidup di dunia ini sejatinya hanyalah panggung sandiwara. Banyak orang berlomba-lomba mengejar jabatan, harta, popularitas, dan pengakuan, seakan-akan semua itu abadi. Padahal sesungguhnya, segala yang ada di dunia ini hanya sementara, dan waktu untuk kembali ke hadapan Tuhan sudah semakin dekat. Tanda-tanda akhir zaman kian nyata, dan tak ada yang lebih penting dari bekal amal kebaikan yang kita kumpulkan.

Dunia Ini Sementara, Jangan Terlena

Berapa banyak orang yang hari ini tertawa, besok menangis. Berapa banyak yang hari ini di atas, esok terhempas ke bawah. Dunia ini bukan tempat tinggal abadi, melainkan tempat persinggahan untuk menguji siapa yang paling baik amalnya. Sayangnya, kita lebih sibuk menata kehidupan dunia yang fana daripada mempersiapkan kehidupan akhirat yang kekal.

Semua yang kita banggakan hari ini — harta, pangkat, ketenaran, kendaraan mewah, rumah megah — kelak akan kita tinggalkan. Kita akan kembali dalam kafan putih yang sederhana, tanpa gelar, tanpa jabatan, tanpa hartadunia. Yang menemani hanya amal perbuatan.

Kiamat Itu Pasti, Tanda-tandanya Sudah Terlihat

Hari ini, dunia semakin penuh sandiwara. Banyak orang munafik berpura-pura baik di depan, menikam di belakang. Kejujuran jadi barang langka. Fitnah, tipu daya, adu domba, dan kemaksiatan merajalela. Anak durhaka pada orang tua, suami menelantarkan istri, pemimpin mengkhianati rakyat.

Inilah zaman di mana kebenaran dianggap kesalahan, dan kemungkaran justru dipuja. Rasulullah SAW telah mengabarkan bahwa saat tanda-tanda seperti ini mulai muncul, kiamat sudah dekat. Waktu tersisa tak lagi panjang. Kita tidak tahu kapan ajal datang, dan kita pun tak tahu apakah esok masih bisa sujud.

Siapkan Amal, Bukan Sekadar Pencitraan

Hari ini orang berlomba membuat pencitraan di depan manusia. Tapi lupa bahwa yang menentukan nasib kita di akhirat adalah penilaian Allah, bukan pujian manusia. Maka siapkanlah amal sebaik-baiknya, karena hanya itu yang akan menolong saat dunia ditinggalkan.

Berbuat baiklah meski tak terlihat. Bersedekahlah meski sedikit. Ucapkan yang benar meski tak disukai. Minta maaflah sebelum terlambat. Perbanyak sujud, bersihkan hati, jauhi fitnah dan kedengkian. Karena setiap langkah yang kita ambil, akan diminta pertanggungjawaban.

Akhir Kata

Dunia ini hanya panggung sandiwara. Jangan sampai kita mati sebagai pemeran antagonis yang menipu, menzalimi, dan menghinakan orang lain. Jadilah pemeran kebaikan, meski peran itu tak disorot manusia. Karena yang penting bukan tepuk tangan dunia, tapi ridha Tuhan.

Kiamat itu dekat. Ajal lebih dekat dari denyut nadi kita. Siapkan amal sebelum waktu habis. Bangun hubungan baik dengan sesama, perbaiki diri, dan jangan sibuk menilai orang lain. Sebab pada akhirnya, yang dinilai adalah diri kita sendiri.

Hidup di dunia cukup secukupnya, beramal untuk akhirat sebanyak-banyaknya. Karena dunia ini fana, tapi akhirat selamanya.