Oleh karena persoalan permainan inilah sosok pemimpin harus tegas dalam memberantas hingga hal tersebut bisa mengurangi masalah di desa, Aceh mengalami peningkatan uang yang melimpah dengan otsus yang besar, kenapa rakyat belum sejahtera, ini perlu evaluasi pemerintah dalam penggunaan anggaran selama Aceh pasca damai.
Otonomi khusus ini hampir akan berakhir masanya namun sudah saatnya di tahun kedua pemerintahan Aceh sekarang ini lebih mengutamakan kesejahteraan rakyat bukan para elit, bermacam kasus terjebak pejabat pemerintahan dalam Korupsi, ini memalukan sekali yang katanya demi rakyat tapi kok malah begitu banyak korupsi, malu bagi kita yang tinggal di bumi serambi mekkah namun kelakuan masih sama dengan yang lain.
Dalam Hal ini sebelum terlambat dan dana otsus yang dicurahkan melimpah ruah kepada Aceh, eksekutif dan legislatif sudah saatnya bersatu dalam gagasan memberikan ruang kepada rakyat agar sejahtera dan mempunyai keadilan, perselisihan dalam perbedaan pandangan politik saatnya kita akhirkan untuk perubahan rakyat, kita wujudkan Aceh bermartabat dan berdaulat di mata dunia yang bahwa Aceh bisa jadi contoh bagi daerah lain dari semua lini.
Doa dan harapan pasti ada pada pemimpin Aceh agar perubahan nyata baik lapangan kerja tercipta untuk generasi muda, ataupun bantuan sosial lainnya sehingga problematika dan kesenjangan selama ini jadi prioritas utama pemerintah Aceh dan berkesinambungan.