Indonesia, negeri yang kaya akan desa-desa dengan keindahan alam dan budaya yang luar biasa. Namun, di balik pesona tersebut, banyak desa yang terlupakan, tertinggal di tengah arus pembangunan yang cepat. Kemajuan teknologi dan urbanisasi seolah meninggalkan mereka di belakang, menciptakan kesenjangan yang semakin lebar. Lebih menyedihkan lagi, di desa-desa yang terlupakan ini, peran pemuda – yang seharusnya menjadi agen perubahan – seringkali tampak hilang.
Desa-desa ini menghadapi berbagai tantangan. Akses pendidikan dan kesehatan yang terbatas, infrastruktur yang buruk, dan kurangnya peluang ekonomi membuat banyak pemuda memilih untuk merantau ke kota-kota besar. Mereka mencari kehidupan yang lebih baik, meninggalkan desa mereka yang tercinta dalam keadaan yang semakin terpuruk. Putusnya mata rantai regenerasi kepemimpinan dan inovasi di desa semakin memperparah keadaan.
Kehilangan pemuda bukan hanya berarti kehilangan tenaga kerja, melainkan juga hilangnya ide-ide segar dan kreativitas yang dibutuhkan untuk membangun desa. Pemuda adalah agen perubahan yang potensial, mereka memiliki energi, semangat, dan idealisme yang tinggi. Namun, ketika mereka meninggalkan desa, potensi tersebut menjadi sia-sia.
Tanpa peran aktif pemuda, desa-desa ini akan terus tertinggal. Program-program pembangunan pemerintah mungkin akan berjalan, namun tanpa partisipasi dan kepemilikan dari masyarakat lokal, khususnya pemuda, kemajuan tersebut akan sulit berkelanjutan. Inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan zaman juga akan terhambat.
Namun, harapan masih ada. Meskipun banyak pemuda yang telah pergi, masih ada sebagian yang memilih untuk tetap tinggal dan berjuang untuk desanya. Mereka menyadari pentingnya peran mereka dalam membangun desa, dan mereka bertekad untuk mengubah keadaan. Mereka memulai berbagai inisiatif, dari mengembangkan usaha kecil menengah hingga memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan akses informasi dan pendidikan.
Peran pemerintah dan lembaga terkait juga sangat penting dalam mendukung pemuda desa. Dengan menyediakan pelatihan, akses modal, dan pendampingan, pemerintah dapat memberdayakan pemuda untuk menjadi agen perubahan yang efektif. Dukungan ini tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan desa, melainkan juga akan mencegah terjadinya urbanisasi besar-besaran.
Desa terlupakan membutuhkan peran pemuda yang aktif dan bersemangat. Mereka adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik. Dengan kolaborasi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat, desa-desa terlupakan ini dapat bangkit dan berkembang, menunjukkan keindahan dan potensi yang selama ini tersembunyi.