Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Baity Jannatiy — Ketika Rumah Menjadi Surga yang Diciptakan Bersama

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 23:04 WIB Last Updated 2025-10-04T16:04:56Z



Baity jannatiy,” rumahku adalah surgaku. Sebuah kalimat sederhana, namun di dalamnya tersimpan makna yang dalam dan mendasar tentang hakikat kebahagiaan manusia. Surga bukan hanya janji di akhirat, tetapi juga dapat dirasakan dalam kehidupan dunia — ketika sebuah rumah dipenuhi kasih sayang, kedamaian, dan nilai-nilai iman.

Rumah bukan sekadar bangunan dari bata dan semen. Ia adalah tempat di mana hati beristirahat, tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri tanpa topeng dan tanpa takut dihakimi. Namun, untuk menjadikan rumah sebagai “surga kecil”, tidak cukup hanya dengan dekorasi indah atau kemewahan materi. Diperlukan keikhlasan, komunikasi, dan cinta yang tumbuh dari iman.

Suami yang memimpin dengan kelembutan, istri yang mendampingi dengan kesabaran, dan anak-anak yang tumbuh dalam suasana kasih sayang — itulah fondasi baity jannatiy. Rasulullah ﷺ sendiri menjadi teladan dalam hal ini. Beliau tidak hanya menjadi pemimpin umat, tetapi juga suami dan ayah yang penuh kasih. Dalam setiap perilakunya di rumah, tersimpan kehangatan dan penghormatan kepada keluarga.

Sayangnya, banyak rumah hari ini kehilangan makna itu. Ada rumah yang megah tapi sunyi, lengkap dengan fasilitas tetapi miskin sapaan. Ada pula keluarga yang tinggal serumah, namun hati mereka berjauhan karena sibuk dengan dunia digital masing-masing. Surga yang seharusnya diciptakan, perlahan berubah menjadi tempat yang asing.

Baity jannatiy mengingatkan kita untuk kembali pada nilai dasar: bahwa keluarga adalah ladang pahala dan sumber ketenangan. Rumah menjadi surga ketika di dalamnya ada doa yang terucap setiap pagi, ada maaf yang diberikan sebelum tidur, ada pelukan yang menenangkan di antara perbedaan.

Menjadikan rumah sebagai surga bukan perkara mudah, tapi selalu mungkin. Ia dimulai dari hal-hal kecil: saling mendengarkan, menghargai, membantu tanpa pamrih, dan mengingatkan dengan lembut dalam kebaikan. Sebab, surga di dunia tidak ditemukan di tempat yang sempurna, melainkan di hati yang saling memaafkan.

Maka, mari jadikan rumah kita tempat terbaik untuk kembali — bukan sekadar tempat berteduh, tapi tempat tumbuh. Tempat di mana iman bertambah, cinta bertahan, dan kebahagiaan menjadi nyata.

🌿 “Rumah yang diisi zikir akan terasa lapang, rumah yang diisi cinta akan terasa tenang, dan rumah yang diisi iman akan menjadi surga sebelum surga yang sebenarnya.”
#BaityJannatiy #KeluargaSakinah #QuotesIslami