Keheningan pagi terdegar suara azan, lantunan ayat suci al quran bergema di mesjid di waktu subuh, masyarakat ada yang terbagun dan melaksana kewajiban, suasana Aceh masih dalam masa konflik, pundi kebebasan masih tertutup dan masyarakat takut untuk keluar.
Pada tanggal 26 Desember 2004, pagi sekitar jam 7 lebih kurang suasana masyarakat masih belum beraktivitas di pusat kota dan beberapa titik di Aceh terjadi Gempa bumi yang mengejutkan dunia dan arus gelombang dahsyat naik air laut ke darat kemudian dinamkan dengan Tsunami
Semua masyarakat panik dan berlarian di jalan seolah kiamat datang ,ada yang sempat keluar ada yang tidak untuk menyelamatkan diri dari musibah besar ujian Allah SWT pada Rakyat Aceh.
Tsunami menerjang Aceh tiada manusia yang dapat menahan dan membantu arus deras dan gelombang besar menerpa daratan Aceh, dalam waktu singkat harta benda dan nyawa melayang tidal mampu manusia selamat kan kecuali seizin Allah SWT selamat dalam glombang gempa dan air besar.
Saat akhir tahun 2004 evoria rakyat melakukan perayaan tahun baru dan masyarakat sudah lupa akan kewajiban pada rabbi, nasehat mulai di lupakan khazanah ilmu malui jauh,maka Allah SWT menegur hamba nya dengan ujian dan cobaan yang besar .
Kini dari tahun ke tahun sejak 2004 hingga 2020 ini selalu kita lakukan doa dan mengenang musibah tsunami Aceh untuk para korban yang sudah meninggal dan kita yang masih hidup harus selalu bersyukur dan berobah selalu untuk lebih baik dunia akhirat kelak.
Atas cobaan Allah SWT rakyat yang sabar hikmahnya luar biasa ,mulai dari konflik Aceh yang panjang hingga damai terjadi tidak lepas atas sabar rakyat dalam menerima segala kondisi Allah SWT berikan.
Maka momentum 26 Desember 2020 semoga kita yang masih hidup terus bertaubat dan perbayak amal ibadah dan harus memohon ampun kepada Allah agar Aceh aman dan damai jauh dari segala cobaan dan musibah dalam rakyat.
Maka Aceh saatnya maju dan bersatu untuk perubahan bagi bangsa dan agama. 26 desember 2004 hingga sekarang Aceh maju dan makmur harus bersyukur apapun kondisi pada Allah SWT dan Aceh terus bangkit dari bencana Tsunami.
Maka mari kita bacakan surat Al-fatihah keu ureung chik,adun,adoe,saudara mandum yang terjadi dalam musibah tsunami aceh 26 Desember 2004 lalu.
Penulis
AZHARI