Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Sebelum Meninggal, Inilah Tanda-Tanda yang Sering Diabaikan

Kamis, 24 April 2025 | 21:32 WIB Last Updated 2025-04-24T14:32:05Z




Kematian bukan sesuatu yang datang tanpa pesan. Ia selalu membawa tanda, hanya saja sering kali manusia terlalu sibuk mengejar dunia hingga tak mampu membaca isyarat yang dikirimkan Tuhan. Dalam hidup ini, setiap orang pasti akan sampai pada satu waktu di mana pintu dunia tertutup, dan lembar catatan amal mulai dibuka. Sebelum ajal itu tiba, alam semesta, tubuh, bahkan hati kita sendiri, sebenarnya sudah memberi tanda-tanda.

Sayangnya, tanda-tanda itu sering diabaikan. Kita terlalu sibuk mengejar pangkat, memburu harta, berebut pujian, hingga lupa bahwa semua itu tak bisa menunda kematian walau sedetik. Artikel ini ingin menjadi pengingat sederhana bagi siapa saja yang masih diberi kesempatan bernapas, bahwa sebelum ajal datang, ada isyarat yang patut direnungkan.


1. Hati yang Mulai Gampang Gusar

Salah satu tanda awal yang sering tak disadari adalah hati yang mulai gelisah tanpa sebab. Kegelisahan yang tak bisa dijelaskan. Malam-malam yang terasa panjang, tidur yang tak pernah nyenyak, dan pikiran yang mudah cemas. Kadang tanpa masalah besar, hati tetap resah.

Ini bisa jadi tanda bahwa jiwa mulai diberi pesan oleh Sang Pencipta. Ada sesuatu yang belum beres antara hamba dan Tuhannya. Jangan buru-buru menyalahkan orang lain, karena boleh jadi itu alarm batin yang sedang berbunyi.


2. Tubuh yang Mulai Rapuh, Meski Masih Muda

Tak sedikit orang muda yang tiba-tiba jatuh sakit, tubuh lemah, dan daya tahan menurun drastis. Bukan semata-mata soal gaya hidup atau usia, tapi kadang itu cara Tuhan menegur hamba-Nya. Seakan memberi kode bahwa umur tak bisa diterka, maut tak pandang usia.

Karena itu, jika tubuh mulai sering sakit tanpa sebab jelas, jangan hanya ke dokter. Periksalah hati dan hubunganmu dengan Tuhan.


3. Semakin Banyak Dosa, Semakin Sedikit Rasa Bersalah

Ini tanda paling berbahaya. Ketika manusia mulai merasa dosa itu biasa. Maksiat jadi hal wajar. Bohong kecil dianggap mainan. Salat mulai ditinggalkan tanpa rasa bersalah. Hati yang mati takkan lagi merasakan pedihnya dosa.

Dan ketika manusia sampai di titik ini, itu pertanda bahwa ajal mulai dekat, tapi pintu tobat masih dibuka. Tinggal mau atau tidak.


4. Mulai Melihat Orang-Orang Tercinta Pergi

Kadang Allah mengambil orang-orang yang kita cintai, bukan semata-mata untuk menyiksa kita dalam kesedihan, tapi untuk mengingatkan bahwa sebentar lagi, giliran kita. Ketika orang tua, sahabat, guru, atau kerabat satu per satu dipanggil, itu peringatan halus dari-Nya.

"Apakah kamu masih lalai, padahal orang-orang di sekelilingmu sudah dipanggil?"


5. Dunia Tak Lagi Menggembirakan

Seseorang yang hidupnya dulu penuh semangat mengejar dunia, tiba-tiba merasa semuanya hambar. Harta tak lagi menyenangkan, jabatan terasa kosong, keramaian jadi bising di telinga. Ini tanda ruh sudah mulai disiapkan pulang. Hati sudah diajak untuk kembali sadar bahwa rumah yang sebenarnya bukan di sini.


Renungan Terakhir

Manusia memang sering kali lupa. Bahkan saat kematian merenggut orang terdekat pun, kita masih sibuk memotret pemakaman, meng-update status belasungkawa, tapi lupa merenungi pesan kematian itu sendiri.

Padahal Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Perbanyaklah mengingat penghancur kenikmatan dunia (yaitu kematian)."
(HR. Tirmidzi)

Karena itu, sebelum tanda-tanda itu datang, atau saat tanda-tanda itu mulai terasa, jangan tunda lagi. Segeralah perbaiki hubunganmu dengan Allah, lunasi hutang sesama manusia, dan tinggalkan dendam dunia yang fana.

Karena kelak, saat tubuhmu terbujur kaku, tak ada lagi yang bisa dilakukan, kecuali amal yang dulu kau semai di waktu hidup.


Penutup

Setiap orang akan mati. Kaya-miskin, pejabat-rakyat, tua-muda, semua sama. Yang membedakan hanyalah bekal yang dibawa saat nyawa diambil. Jangan menunggu waktu senggang, karena waktu tak pernah benar-benar senggang.

Semoga tulisan sederhana ini jadi pengingat bagi yang membaca, dan bagi saya yang menulisnya.