Notification

×

Iklan

FOTO KEGIATAN

Indeks Berita

Wanita Penghibur dan Pengkhianat

Kamis, 24 April 2025 | 20:35 WIB Last Updated 2025-04-24T13:35:58Z




Di sudut malam kota,
lampu-lampu redup jadi saksi,
ada wanita menjual senyum,
bukan karena cinta,
tapi karena perut dan nestapa.

Mereka disebut penghibur,
padahal siapa yang pernah benar-benar peduli?
Dihina saat terang,
dipuja saat malam,
disentuh saat sepi,
ditinggalkan saat pagi.

Tapi ada juga wanita pengkhianat,
bukan di lorong gelap,
tapi di ruang-ruang kepercayaan,
yang menjual kesetiaan
demi perhiasan dan kekuasaan.

Mereka memeluk saat manis,
menusuk saat lengah,
menggenggam janji,
lalu melumatnya saat tak ada lagi guna.

Pengkhianatan itu tak selalu bersayap lelaki,
ada juga perempuan yang menikam
dengan mata lembut
dan senyum manja yang mematikan.

Wahai wanita…
kau diciptakan mulia,
bukan jadi alat nafsu,
bukan jadi boneka pengkhianat.

Ketika kehormatan dikorbankan demi harga diri palsu,
ketika kepercayaan dirobek demi nafsu dunia,
saat itulah
hancur harga sebuah nama.

Bukan kami menghakimi,
tapi renungkanlah —
karena yang terindah dari seorang wanita
adalah keteguhan hati,
bukan kemolekan tubuh
atau kelicikan janji.